Perayaan 200 Tahun Kelenteng Eng An Kiong Kota Malang: Kedatangan Arca dari 52 Kelenteng Internasional Mendapat Sambutan Hangat

DISAMBUT: Arca Kong Tek Cun Ong dari Kelenteng Yue Yang Tang, Semarang tiba di Kelenteng Eng An Kiong, kemarin siang. Selain arca, ada ribuan tamu yang bakal hadir dalam perayaan 200 tahun Kelenteng.
DISAMBUT: Arca Kong Tek Cun Ong dari Kelenteng Yue Yang Tang, Semarang tiba di Kelenteng Eng An Kiong, kemarin siang. Selain arca, ada ribuan tamu yang bakal hadir dalam perayaan 200 tahun Kelenteng.

 

MALANG KOTA Arca milik para tamu perayaan 200 tahun Kelenteng Eng An Kiong dan World Tua Pek Kong Festival ke-14 mulai berdatangan, kemarin (26/9). Mereka disambut tarian dua barongsai kuning lengkap dengan musik ritmis dari gendang, gong, simbal dan asap dupa. Setelah memberi salam, para tamu menuju pintu utama kelenteng untuk memanjatkan doa penghormatan di depan patung dewa Tua Pek Kong.

Total bakal ada 2.500 tamu dari dalam negeri. Serta 1.500 perwakilan dari tujuh negara mulai Singapura hingga Myanmar yang ambil bagian. Ribuan tamu yang berpartisipasi itu berasal dari 52 kelenteng. Diperkirakan ada 60 arca milik tamu yang saat ini berkumpul di Kelenteng Eng An Kiong.

”Setiap kelenteng memang membawa dewa atau leluhur mereka masing-masing,” kata Kevin Christian Chandra, Perwakilan Panitia Peringatan 200 Tahun Kelenteng Eng An Kiong. Arca yang dibawa dari tiap kelenteng itu menjadi simbol spiritualitas dan keberadaan dewa dalam perayaan.

Membawa arca adalah bentuk sembah bakti umat kepada dewa pelindung atau leluhurnya. Itu sebagai bentuk rasa syukur, hormat, serta pengakuan kekuatan spiritual yang mereka yakini. Selain itu, arca yang hadir juga melambangkan kebersamaan dan bertujuan mempererat persaudaraan antar kelenteng.

”Kehadiran arca juga kami yakini membawa berkah, perlindungan, serta energi positif,” lanjut Kevin. Puluhan arca yang dijajarkan di pelataran kelenteng, dan menjadi pusat doa serta ritual perayaan. Arca yang hadir juga membuat perayaan terasa lebih sakral dan terhubung kuat dengan nilai keagamaan.

Salah satu yang hadir yakni Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Yue Yang Tang dari Semarang. Mereka membawa arca Kong Tek Cun Ong, dewa kebaikan dan kebajikan dalam tradisi Tionghoa. Dewa itu dikenal sebagai sosok yang menegakkan kebenaran, memberi perlindungan, serta menuntun umat berbuat baik.

”Kami menawarkan kepada para dewa siapa yang berkenan berangkat. Ternyata kali ini dewa Kong Tek Cun Ong yang bersedia,” ujar Wanye, salah satu umat dari Kelenteng Yue Yang Tang. Caranya, mereka menanyakan kepada Kongco atau Makco melalui lemparan dua buah kayu kecik.

source: https://radarmalang.jawapos.com/kota-malang/816627971/perayaan-200-tahun-kelenteng-eng-an-kiong-kota-malang-kedatangan-arca-dari-52-kelenteng-internasional-mendapat-sambutan-hangat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *